Sebuah insiden memilukan menimpa sejumlah petani di Desa Tolokalo, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu. Lima orang petani menjadi korban sambaran petir saat mencari perlindungan di sebuah pondok di area pertanian pada hari Selasa (11/11/2025) sekitar pukul 11.40 WITA. Akibatnya, dua orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara tiga lainnya mengalami luka-luka serius dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif di Puskesmas Kempo.
Identitas korban meninggal dunia adalah Iswadin Tabrin (35) dan Sukrin Ahmad (45), keduanya berasal dari Desa Bumi Pajo, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima. Sementara itu, korban luka-luka yang tengah dirawat adalah M. Ali (43), Muhammad Ridwan (23), dan Mustakim (45), yang juga berasal dari desa yang sama.
Menurut keterangan Kapolsek Kempo, IPTU Jubaidin, peristiwa nahas ini terjadi ketika para korban sedang membangun pondok di lahan pertanian milik Mustakim yang dikenal dengan sebutan “So Moti To’i”. Saat hujan deras disertai petir mulai melanda, mereka memutuskan untuk berteduh di dalam pondok tersebut. Namun, tak disangka, petir menyambar pondok tersebut dan mengenai lima orang di antara mereka.
Dua korban meninggal dunia seketika di tempat kejadian, sementara tiga korban lainnya segera dievakuasi ke Puskesmas Kempo untuk mendapatkan pertolongan medis, jelas IPTU Jubaidin.
Personel Polsek Kempo bersama warga setempat segera merespons kejadian ini dengan mendatangi lokasi, melakukan evakuasi terhadap korban, dan mengamankan area sekitar. Jenazah kedua korban kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Bumi Pajo, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, dengan pengawalan ketat dari personel Polsek Kempo atas instruksi Kapolres Dompu, AKBP Sodikin Fahrojin Nur, S.I.K.
Pihak keluarga korban menerima kejadian ini sebagai sebuah musibah dan menolak untuk dilakukan visum. Oleh karena itu, kedua jenazah langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Kapolres Dompu, AKBP Sodikin Fahrojin Nur, S.I.K., melalui Kasi Humas Polres Dompu, IPTU I Nyoman Suardika, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Beliau juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang sedang terjadi.
Kami menyampaikan turut berduka cita atas musibah yang menimpa warga Bima di wilayah hukum Polres Dompu. Mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu, kami mengimbau masyarakat untuk menghindari aktivitas di area terbuka saat hujan lebat atau petir guna mencegah terulangnya kejadian serupa, ujar IPTU Nyoman Suardika.
Hingga petang hari, situasi di lokasi kejadian dilaporkan telah kondusif. Petugas Polsek Kempo terus berkoordinasi dengan pihak Puskesmas dan Pemerintah Desa Tolokalo untuk memantau kondisi para korban luka serta memberikan bantuan logistik kepada keluarga korban.
